Sabtu, 03 April 2004

Menggagas Nasib Mangrove Surabaya yang tersisa

Pesan berikut ini diperoleh dari Milis Lingkungan Indonesia

Ngobrol Santai Inisiatif Peduli Lingkungan


Wahana Belajar Bersama Memahami masalah Lingkungan Kota Surabaya

mangrove di Kota Surabaya keberadaannya terancam oleh berbagai aktivitas manusia, dari Reklamasi untuk pemukiman, tambak dan pembangunan pelabuhan di teluk Lamong dan Gudang Pabrik.
dari 26 Km panjang Pantai Surabaya hanya 10% yang bervegetasi mangrove, padahal selain penting bagi kehidupan flora dan fauna diPesisir Surabaya.
keberadaan mangrove dapat mengurangi beban pencemaran dan menjaga intrusi air laut dan perlindungan terhadap gelombang pasang.
HIMAPALA - Himpunan Pecinta Alam Mahasiswa UNESA Surabaya, telah melakukan kajian dan membedah kehidupan mangrove di Surabaya tak kurang jenis mangrove dan burung teridentifikasi dalam aksi mereka. Untuk Mangrove yang tersisa mendesak untuk bersama kita menggagas suatu upaya penyelamatan.
Untuk itulah kami mengajak Bapak, Ibu dan teman-teman untuk ngobrol lebih jauh tentang :
POTENSI dan ANCAMAN MANGROVE SURABAYA
Peng-GOSIP Tim Himapala Unesa

Waktu/tempat
Sabtu, 3 April 2004, pk 09.30 wib
Jl. Serayu No. 4 Surabaya

Contak Person
Daru Setyo Rini(ECOTON) 031-7508837
Pipit (BIMAesw) 031-8713481
Lia(YKS) 031-5682912

Besar harapan kami akan kehadiran Bapak, Ibu dan Teman-teman. Demikian informasi ini sekaligus sebagai undangan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.


Prigi Arisandi
Jl. raya bambe 115 Driyorejo Gresik 61177
telp. 081 330792288


Balasan untuk Ecoton dari Bintari Foundation, tertanggal 1 April 2004:

Buat ecoton,
kami punya pengalaman sedikit, mau urun rembug. kami
melakukan penanman mangrove sudah lama, tapi hasilnya
kurang menggembirakan. masyarakat apatis apalagi setelah
tambak di jual ke orang yang bukan asli daerah ybs.
kemudian kami menggagas potensi laennya. kami mencoba
mengembangkan eco wisata. setiap 3-4 bulan sekali ada
rombongan datang baek orang asing maupun lokal dan
melakukan penanaman. mereka dari pantai yang benar2
hancur. kami mengajak karang taruna lokal. sekarang mulai
tumbuh persahabatan antara peserta dengan karang taruna.
peserta selalu ingin memonitor apa yang sudah ditanam dan
itu difasilitasi oleh karang taruna.
semoga ini bisa menambah ide temen2 dalam penyelamatan
mangrove surabaya. terimakasih


inunk
BINTARI

Sumber: http://groups.yahoo.com/group/lingkungan/message/18107