Selasa, 03 Juli 2007

Presiden Minta Polri Jawab Tantangan Kejahatan dengan Meningkatkan Profesionalisme

Lubuk Pakam (SIB)
Polri dituntut menjawab tantangan dari berbagai bentuk kejahatan, melalui peningkatan profesionalisme Polri. Selain dihadapkan pada kejahatan konvensional, Polri kini juga dihadapkan pada kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara serta kejahatan di dunia maya (cyber crime). Para pelaku kejahatan juga kini sudah memainkan modus operandi lebih canggih serta memiliki jaringan global. Peralatan yang dipergunakan tidak konvensional.
Demikian ditekankan Presiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya pada Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-61 yang dibacakan Irup Kapoldasu Irjen Pol Nurudin Usman di Polsek Bangun Purba Polres Deli Serdang, Senin (2/7).
Tema yang diambil “Polisi Mitra Masyarakat,” dirasa sangat penting dan strategis guna mewujudkan Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Polri sangat berperan penting dalam menciptakan rasa aman, tentram dan damai bagi masyarakat, bahkan terkadang harus bertaruh nyawa melawan para pelaku kejahatan.
Kinerja Polri terlihat terus meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai upaya penanggulangan keamanan, ketertiban dan tindakan kriminalitas telah ditangani secara efektif dan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Saat ini Polri tidak hanya mampu menindak para pelaku teror, tapi juga berhasil mencegah terjadinya teror. Tokoh-tokoh di balik aksi itu sudah ditangkap.
Namun Polri jangan berpuas diri karena kejahatan dimensi baru dan modus operandi aksi-aksi kejahatan dipastikan akan berkembang, sejalan dengan perubahan sosial dan perkembangan teknologi modern. Eskalasi kejahatan konvensional seperti pencurian, penipuan, perampokan, pembunuhan, penyalahgunaan narkoba serta kejahatan susila masih sering terjadi. Begitu juga dengan kejahatan transnasional seperti terorisme, pencucian uang, perampokan dan kejahatan ekonomi lintas negara akan tetap mewarnai kecenderungan kejatahan di tahun-tahun mendatang. Bahkan harus diwaspadai maraknya jenis kejahatan fedofilia yang berpotensi membahayakan generasi muda.
Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Sutanto dalam sambutannya yang dibacakan Kapolres Deli Serdang AKBP Drs Adi Kuntoro di Halaman Mapolres Deli Serdang mengatakan jajaran Polri telah memberikan sumbangan besar dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu ditandai dengan berbagai keberhasilan Polri dalam mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk kejahatan yang terjadi. Semua itu dapat mengangkat citra bangsa dan negara Indonesia di forum internasional.
Berbagai konflik di tanah air telah diselesaikan dengan baik oleh jajaran Polri. Terkait konflik yang terjadi di wilayah Poso, Polri berhasil menangkap hampir seluruh pelaku kerusuhan, tinggal beberapa tersangka yang sudah dimasukkan dalam DPO dan masih dilakukan pengejaran dan penangkapan. Selain itu, upaya pengejaran dan penangkapan pelaku teror sudah membuahkan hasil, terakhir Polri berhasil menangkap Abu Dujana. Hal itu merupakan bukti keseriusan Polri dalam menjaga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat, bangsa dan negara sebagai institusi yang berperan dan bertanggung jawab memelihara keamanan dalam negeri.
Namun secara jujur diakui masih ditemukan berbagai kekurangan, penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan anggota Polri dalam pelaksanaan tugas di lapangan, bahkan yang telah merugikan bahkan menyakiti hati masyarakat. Namun Kapolri menginformasikan, berbagai pelanggaran yang dilakukan anggota Polri sudah dilakukan penindakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Mitra Masyarakat
Setelah melaksanakan upacara, Kapoldasu menyempatkan diri bertanya jawab dengan masyarakat di Bangun Purba. Disebutkannya, Polisi merupakan mitra masyarakat, untuk itu Polri telah membentuk Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM). Hal itu dimaksudkan untuk membangun dan meningkatkan kebersamaan antara Polri dengan masyarakat. Dengan terciptanya kemitraan tersebut, diharapkan situasi Kamtibmas dapat lebih terjamin.
Kabag Bina Mitra Polres Deli Serdang, Kompol Edy Sudarsono ketika ditemui usai kegiatan mengatakan untuk mendukung visi dan misi Polri tersebut, saat ini di wilayah hukum Polres Deli Serdang telah dibentuk 258 FKPM. Itu merupakan prestasi bagus, sebab Polmas yang terbentuk sama dengan jumlah wilayah hukum Polres Deli Serdang, yakni 258.
Disebutkan juga, dalam rangka HUT Bhayangkara, Polres Deli Serdang membuat kegiatan bakti sosial diantaranya pengobatan serta klinik gigi keliling gratis dipimpin Kabid Dokkes Poldasu Kombes Pol Dr Eddy Raharja, Dokkes Polres dan Dinas Kesehatan Deli Serdang.
Di bidang olahraga, Polres Deli Serdang menggelar berbagai perlombaan seperti bola kaki yang dimenangkan Polsek Beringin, Satlantas dan Sat Samapta. Olah TKP dimenangkan Polsek Tanjung Morawa, Beringin dan Batangkuis. Cerdas Cermat dimenangkan Namorambe, Beringin dan Tanjung Morawa. Untuk perlombaan BKPM/FKPM terbaik dimenangkan Beringin, Lubuk Pakam dan Batangkuis.
Kemudian di bidang sosial, dilakukan lomba menangkap ikan, serta donor darah yang dilakukan oleh 30 personil kepolisian, sunat massal terhadap 115 orang, dan lomba panjat pinang yang diikuti masyarakat.
Selain itu, seluruh jajaran Polsek di Deli Serdang juga mengelar kegiatan bakti sosial lainnya. Diantaranya, melakukan gotong royong pembersihan dan pengecatan beberapa sekolah, membersihkan selokan di pasar tradisional dan lingkungan warga, serta kegiatan lainnya. (M-32/m)


Sumber: Harian Sinar Indonesia Baru