Sebagai kota tetangga sekaligus kawasan penyangga DKI Jakarta, permasalahan yang terjadi hampir sama dengan masalah yang membelit Jakarta. Mulai persoalan kerusakan jalan, lalu lintas yang semrawut, dan ancaman banjir terjadi di beberapa wilayah Bekasi.
Persoalan pelik lain yang membelit Bekasi adalah masalah kriminalitas. Data Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi dan Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kabupaten menunjukkan kecenderungan meningkat.
Di Kota Bekasi saja, misalnya, dalam 10 bulan (mulai Januari sampai Oktober) terakhir jumlah kumulatif kasus kriminalitas yang ditangani Polres Metro Bekasi mencapai 3.213 kasus, termasuk di dalamnya adalah kecelakaan dan pengaduan masyarakat. Padahal pada tahun 2007, jumlah kasus kriminalitas yang ditangani jajaran Polres Metro Bekasi sebanyak 3.183 kasus.
Jajaran Polres Metro Bekasi dan Polres Metro Bekasi Kabupaten dituntut bekerja ekstra di tahun-tahun mendatang. Terutama dalam pengungkapan kasus perampokan bersenjata dan pengungkapan penemuan korban pembunuhan disertai mutilasi.
Kedua jenis kasus kriminal tersebut tampak paling menonjol dan menarik perhatian khalayak pada tahun ini.
Semakin nekat dan ganas
Kasus perampokan bersenjata yang tergolong besar adalah perampokan di Kantor Bank Rakyat Indonesia Unit Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Peristiwa itu terjadi 27 Juni silam. Kawanan perampok yang beranggotakan enam orang dan tiga di antaranya bersenjata api berhasil mendobrak pintu bank.
Kawanan perampok ini kemudian menyekap enam pegawai bank, seorang petugas keamanan, seorang petugas jasa pembersih, dan dua nasabah bank di ruang belakang. Kawanan perampok itu berhasil membawa kabur uang ratusan juta rupiah. Para perampok itu sampai saat ini masih bebas berkeliaran.
Sekitar sebulan kemudian terjadi lagi perampokan nasabah bank di Bekasi Barat, Kota Bekasi. Korbannya Beni (47), pedagang AC di kompleks ruko Caman. Salah seorang dari dua perampok itu berusaha menembak Beni karena melawan. Meski Beni selamat, perampok berhasil membawa kabur uang Rp 53 juta yang baru diambil dari bank.
Belum lama ini, kawanan perampok bersenjata beraksi di kawasan perumahan di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Sasarannya adalah mobil. Salah satunya terjadi di perumahan Cikarang Baru, kawasan Jababeka, pada Rabu (12/11). Korbannya Hamam Zakiy (30).
Mutilasi
Kasus lainnya yang menonjol adalah penemuan korban mutilasi. Tiga kasus penemuan korban mutilasi terjadi pada Agustus 2007 sampai April 2008. Tiga kasus itu masih misteri itu, satu kasus terjadi tahun 2007 dan dua kasus tahun 2008. Jasad penemuan korban mutilasi pada Agustus 2007, di tepi saluran Kali Malang, Bekasi Timur. Kasus itu sampai sekarang belum terungkap.
Demikian juga penemuan jasad anak laki-laki di tepi Jalan HM Joyomartono, Bekasi Timur, Januari 2008, dan penemuan jasad perempuan korban mutilasi di tepi Jalan Sersan Aswan, Bekasi Timur, April 2008, hingga kini belum terungkap.
Belum selesai tiga kasus misteri itu terungkap, polisi di Kota Bekasi kembali dikejutkan dengan penemuan korban mutilasi di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
Rabu (26/11), empat nelayan di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, menemukan sebuah koper besar terapung sekitar satu kilometer dari tepi Pantai Muara Bendera. Saat dibuka oleh para nelayan terlihat isi koper itu potongan tubuh dan kaki seorang laki-laki. Identitas korban sampai saat ini belum diketahui karena kepala dan kedua tangan korban mutilasi juga belum ditemukan.
Keberhasilan polisi mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi pada tahun 2008 ialah pada kasus Very Idam Henyansyah alias Ryan. Walaupun lokasi penemuan korban mutilasi berada di Jakarta Selatan, korban teridentifikasi sebagai Heri Santoso, warga Kampung Benda, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Kasus Heri ini kemudian menjadi kunci terungkapnya kasus mutilasi yang dilakukan oleh Ryan sejak beberapa tahun lalu di daerah Jawa Timur.
Rumus kejahatan
Di kalangan polisi berlaku rumus K = N + K. Apabila rumus itu dijabarkan kira-kira bermakna kejahatan terjadi karena ada niat pelaku dan kesempatan.
”Karenanya, kami sudah berupaya menekan kriminalitas dengan mengedepankan pencegahan sehingga mengurangi kesempatan bagi pelaku untuk bertindak,” kata Kepala Polres Metro Bekasi Kabupaten Ajun Komisaris Besar Herry Wibowo ketika ditemui akhir November lalu.
Patroli dan razia kendaraan secara intensif merupakan bentuk pencegahan. Pelibatan masyarakat melalui Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) atau kegiatan Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas) juga bagian pencegahan tersebut.
Akan tetapi, tanggung jawab penegakan keamanan wilayah tentunya tetap disandang polisi. ”Karena polisi adalah aparat keamanan, tidak ada pihak atau institusi lain,” kata Adnan Pandupraja, anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Senin (1/12).
Adnan membenarkan rasio (perbandingan) polisi dan masyarakat belum ideal. Selain itu, peralatan penunjang yang dimiliki lembaga kepolisian juga belum memadai. Akan tetapi, Pandupraja menolak kekurangan itu menjadi alasan penghambat kerja polisi dalam pengamanan wilayah dan pengungkapan kasus-kasus kejahatan.
Namun, harapan warga Bekasi seperti diungkapkan Eliaser Yentji Sunur (45), kasus kejahatan di Bekasi dapat ditekan dan peristiwa kejahatan cepat terungkap. Dengan demikian, masyarakat tetap memercayai polisi sebagai aparat keamanan. Kini masyarakat menunggu tindakan nyata dari polisi.
Sumber KOMPAS cetak
maafkan saya tidak menunaikan tugas mulia ini daeng dan kawan2.
Kalo ingat cuaca panas .. terakhir kali abang merasakannya sewaktu di Madiun setahun yang lalu .. Hari ini tepat setahun abang meninggalkan Jawa Timur .. alhamdulillah, disini cuacanya lebih bersahabat karena sering turun hujan — aslinya sih panas seperti disana.
Entah mengapa .. sepanas²nya Surabaya — waktu itu, abang merasakan di Madiun lebih panas. Pernah abang lihat info BMG di Jawa Pos, edisi Madiun .. disitu disebutkan bahwa suhu Madiun paling tinggi se Jawa Timur, disusul oleh Surabaya.
Eh .. koq malah ngebahas soal cuaca panas sih? .. sorry Rul, iya maksud abang, seandainya di Jawa Timur pohon² lebih rimbun — dan usaha untuk itu sudah dilakukan oleh Irul dkk — pasti, walaupun matahari bersinar terik, masih terasa lebih adem karena ditahan oleh pucuk² pohon yang hijau.
Jadi .. penghijauan adalah hal yang tidak dapat ditawar² lagi ya Rul .. salam buat Angki dan teman² tugu pahlawan.
salut bro’
aduh itu ka aRuL, mejeng nanem niyh yee..;p
moga ga cm sekali….hihihi….
[FYI] nama boz saya ituh Ibu Surtauli Sinurat (Uli)
di daerahku hutan mangrove pun dibabat
saluuut…..tlah ikut berperan
menjaga kelestarian ekosistem
bagus juga,kegiatannya
wew potoku kok gak ada hehe.
huh gara2 kesiangan gak bisa ikutan hiks.
saluto for kaliano *ngiri*
Salut….
*Blogger peduli lingkungan….
maafkan saia ndak bisa ngikut serta…
semangat trusssss, daeng…
aq kmarin pulang duluan, ada tangung jawab coz terik panas sekaliiiiii. kg g kuat.
saya juga minta maaf karena musti menghadiri mantenan (nikahan) masku…
Tlalu ndadak, dadine g sempet melok..
becyeeek yaa…hihi, panas pula, tapi ngga papa Daeng, demi menyelamatkan lingkungan!! Tul, ngga??
walau panas… tetep semangat bro… *sorry, gak bisa bantu apa2, cuman bantu dukungan ajah *
akuu pengeen ikuut . hee
Betapa senangnya…rekan blogger di Surabaya ikut serta dalam kegiatan positif….menunjukkan bahwa blogger juga peduli lingkungan.
Semoga TPC tetap aktif dengan kegiatan positifnya, yang akan memicu anak muda lain mengikutinya….
seeep…
go green!!!!!!!!
wah asyik tuh, bang….bisa ikut lestarikan alam………
*ngemeng2 bang arul sadar kamera jugax yaks*
habis posting ini pasti arul kepikiran sama cewek bank jatim yang langsing-langsing, putih-putih dan memiliki “masa depan” yang bagus itu! hekekeke…
pengen sih ikut, sayang jauh…
walah, kali ini turun beneran ato cuma lewat kayak yang kemarin nih??
pengen ikuuuuuuuuuuuuut………
udah lama aq ga’ mampir di blog ini., waduh2 ituh kegiatannya keren kang.
blogger go green…. manstab!
semangat.. semangat bos…. smoga bisa dicontoh blogger2 kota lain.. dan kota yang blm ada perkumpulan blogger nya segera ada…
pasti menarik banget kegiatan itu, seklaigus bisa wisata petualangan
hebatss….
mangrove terbentuk…, ekosistem terpelihara..
go.. green…!
hadu, belain-belain nih
patut di contoh
semangat yang oke punya!
Blogywalkie.com latest post: Blogywalkie di undang terhormat dalam mencoba wordpress 2.7
wah,,ternyata hari itu km ada acara ini ya?
semangat..senengnyaa..masih bisa melakukan..
ternyata km msih bisa melangkah ngga hanya menatap..
Waah. Sayang waktu itu ndak bisa ikut.. Padahal rencananya mau ikut ini acara.
Wah.. salut dech untuk TPC. Banyak kegiatan positifnya… tapi kok isinya TPC kebanyakan cowok yach? andai waktu itu saya ikut, hehehe… (surabaya juga dan mahasiswa STIKOMP).
Wah.. salut dech untuk TPC. Banyak kegiatan positifnya… tapi kok isinya TPC kebanyakan cowok yach? andai waktu itu saya ikut, hehehe… (surabaya juga dan mahasiswa STIKOMP).
sep mas…saya juga dsana hehe panas banget mpe gosong iki hahaha
Acara yang asik….
keren banget. . . salut buat yang ngadain dan ikut. Jadi pengin. . . . kapan ya bisa .
mari berantas global Warming melalui blogwalking
wauw… Kegiatan yang layak untuk di ikuti.. Emang, kreatip banget dan berguna euy…
Sayangnya hutan maggrove di daerah kami yaitu disepanjang pesisir pantai timur Langkat seluas 36 ribu ha telah punah dijarah oleh para pengusaha kebun kelapa sawit yang berkolusi dengan para pejabat daerah. Padahal hutan tersebut adalah hutan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) yang merupakan kewjiban setiap orang untuk melindunginya. Kasus pengalihan fungsi hutan KSDA ini telah berulangkali kami laporkan kepada para penegak hukum baik di daerah maupun di pusat. namun sampai saat ini tidak ada upaya untuk menuntaskannya. Trims atas kunjungannya ke blog kami. Salam, Masyarakat marginal sumut