Kamis, 07 Februari 2008

Artikel dari Tunashijau.org

50.000 Mangrove untuk Muara Wonorejo

Klub Tunas Hijau kembali menambah aksi lingkungannya. Kali ini, hutan mangrove (bakau) di Muara Wonorejo yang dibidik. Melalui programnya bertajuk “50.000 Mangrove untuk Muara Wonorejo”, Klub Tunas Hijau telah berhasil mengajak puluhan pelajar SMP-SMA untuk mulai peduli pada hutan bakau Surabaya yang kini hanya tersisa kurang dari 60%-nya saja. Pada 07 Februari 2008, mereka sanggup menanam 9.600 dari 10.000 bibit mangrove di Muara Sungai Wonorejo, Surabaya.

“Setelah aku tau gunanya, aku mau nanem mangrove. Ternyata gampang-gampang susah ya. Enaknya sih tinggal colok-colok aja, tapi kalau nggak hati-hati, kaki bisa lecet kena karang,” jelas Khalil, pelajar SMP Negeri 9 Surabaya. Memang, semua pelajar yang hadir saat itu terlihat begitu bersemangat, sejak pukul 04.00 pagi, mereka sudah berkumpul di bantaran sungai dan bersiap melakukan penanaman.

“Kegiatan ini memang bertujuan untuk membuka mata semua elemen masyarakat bahwa bakau sangat penting bagi kehidupan manusia,” ujar Satuman, Direktur Konservasi Mangrove Muara Wonorejo Tunas Hijau. Menurutnya, kegiatan ini memang harus dilakukan mengingat mangrove dapat menahan air laut agar tidak bercampur dengan air tanah. Apalagi, mangrove juga dapat menahan ombak air laut agar tidak masuk ke daratan. “Iya, waktu Tsunami di Aceh beberapa tahun lalu, daerah yang nggak ada mangrove-nya yang rusak lebih parah,” imbuhnya.

Ternyata, program “50.000 Mangrove untuk Muara Wonorejo” tidak dilakukan langsung dalam sehari, melainkan secara bertahap selama setahun. Hal itu dilakukan lantaran terbatasnya waktu penanaman yang menyesuaikan waktu air laut surut. Selanjutnya, melalui teknis tahapan seperti itu, diharapkan semakin banyak pelajar dan masyarakat yang mau bergabung untuk menyelamatkan hutan mangrove Surabaya.

Sejauh ini, Klub Tunas Hijau telah melakukan penanaman mangrove sebanyak empat kali. Diawali dengan penanaman 2200 mangrove pada 1 Januari 2008, ditambah dengan penanaman 3000 mangrove pada 20 Januari dan 500 mangrove lagi pada 22 Januari. Yang terbaru adalah penanaman 10.000 mangrove pada 07 Februari 2008. puteri rahmawati


Sumber: Tunas Hijau