Sabtu, 26 Juli 2008

Jaga Ekosistem, Pemkot Surabaya Tanam 15 Ribu Mangrove

Sabtu, 26/07/2008 12:03 WIB
Jaga Ekosistem, Pemkot Surabaya Tanam 15 Ribu Mangrove
Rois Jajeli - detikSurabaya



Surabaya - Memperingati Hari Mangrove international, Pemkot Surabaya bersama mahasiswa, dan elemen masyarakat lainnya melakukan penanaman pohon Mangrove. Penanaman sekitar 15 ribu pohon mangrove ini dilakukan di pesisir Pantai Wonorejo Surabaya, Sabtu (26/7/2008).

Walikota Surabaya Bambang DH mengatakan data yang diperolehnya, di dunia terdapat sekitar 18 juta hektar hutan mangrove. Dari nilai tersebut, 4,5 juta hektar-nya berada di Indonesia. Namun, Kerusakan hutan mangrove yang terbesar juga di Indonesia.

"Sejak tahun 1992, kerusakannya mencapai sekitar 12 persen lebih sehingga sekarang sisa 3,5 juta hektar hutan mangrove," ujar Bambang DH kepada wartawan usai melakukan penanaman pohon mangrove di pesisir pantai di Wonorejo Surabaya.

Yang menggembirakan, di Surabaya kata Bambang DH, informasi yang didapatnya dari Yayasan Kutilang, di kawasan hutan mangrove di Wonorejo itu terdapat 140 spesies burung dan terbesar di pulau Jawa. Dari 140 spesies tersebut, 84 spesies menetap, 12 diantaranya dilindungi dan 44 migran.

"Ini patut kita syukuri. Kalau lingkungannya makin bagus mudah-mudahan keragaman spesies burung bisa terjaga," tuturnya.

Hutan mangrove di Wonorejo itu selain menjadi konservasi, kawasan hutan mangrove di Surabaya Timur ini juga akan dijadikan sebagai tempat wisata.

"Ada nilai tambah seperti yang kita lihat di beberapa tempat, hutan mangrove tidak saja untuk menyelamatkan ekosistem pantai, tapi juga bisa menjadi obyek wisata," jelasnya.

Untuk melakukan penanaman pohon mangrove, Walikota Surabaya, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya harus menumpang perahu menyisiri sungai di Wonorejo untuk sampai di pesisir pantai.

Di lokasi penanaman pohon mangrove juga terdapat pos pemantau hutan mangrove dari Forum Kemitran Polisi dan Masyarakat (FKPM) Nirwana Rungkut.

"Kita ingin menjaga jangan sampai hutan mangrove dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab," ujar Ketua FKPM Nirwana Rungkut, Joko Suwondo.
(bdh/bdh)

Sumber: detikcom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar