Rabu, 27 Mei 2009

Artikel dari Blog Wilis


Hari Minggu, 24 Mei 2009 lalu, jadi pengalaman baru buat keluarga kami, khususnya anak-anak. Mengajak mereka menguak sisi lain kekayaan dan potensi terpendan wisata pantai Surabaya.

Nadia Icha Ijal Nabiel at Bozem Wonorejo Rungkut

Nadia Icha Ijal Nabiel at Bozem Wonorejo Rungkut

Arif n Wilis tanam mangrove bersama Pramuka

Arif n Wilis tanam mangrove bersama Pramuka

This is my mangrove

This is my mangrove

kami-sudah-menanam-dan-akan-menjaga-mangrove-kami

jangan-takut-kotor-demi-mangrove-kita

Kawasan Wonorejo Kecamatan Rungkut Kota Surabaya, ternyata menyimpan aset yang masih sangat terbuka untuk dikembangkan dan dijual sebagai atraksi wisata yang cukup menantang. Kawasan di timur Surabaya ini memang terus dikembangkan oleh masyarakat setempat. Dimulai dengan konrvasi lahan, salah satunya menggalakan penanaman mangrove untuk menjaga pantai dari abrasi. Juga semakin nyata ancaman global warming, dengan hilangnya berhektar-hektar lahan pantai akibat naiknya permukaan air laut. Bukti bahwa global warming memang tengah mengancam. Luar biasa, melalui swadaya masyarakat, Kelurahan Wonorejo berhasil mengembangkan proyek penanaman mangrove. Dan kini telah menjadi agenda rutin bersama Pemerintah Kota dan segenap elemen masyarakat di luar kawasan itu, untuk ikut serta menjaga kawasan pantai yang eksotik.

Bibit mangrove yang akan ditanam

Bibit mangrove yang akan ditanam

Saya dan anak-anak juga baru sekali ini, berlayar menyusuri daerah muara pantai timur hingga selat Madura. Dan itu asyiik sekali. Kawasan yang menyimpan habitat alam yang asri, tidak hanya menjadi tempat tinggal aneka mahluk melata, juga habitat burung-burung.

beneran-nih-kita-berperahu-di-pantai-timur-surabaya

dont-forget-the-safety-jacket

mau-ke-mangrove-center-naik-speedboat

on-speedboat-with-pa-for-second-cruise

Apalagi, melalui FKPM (Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat) dengan tokohnya Pak Djoko, gotong royong mendirikan Pos Pantau, sederhana tapi berharga. Tempat yang asyik untuk piknik, apalagi di sana bisa memesan bandeng bakar organik. Wow. Setelah menanam mangrove, kemudian berperahu menikmati sepoi angin pantai, diakhiri makan bandeng bakar. Piknik yang sempurna, anak-anak happy sekali.

wakgus-arif-n-wilis-di-mangrove-center

nad-pamer-bandeng-organik

bandeng-bakar-organik-hanya-di-mangrove-center

Kawasan ini masih bisa dikembangkan lagi. Dengan menambah beberapa rumah panggung dan toilette yang bersih, sudah cukup menarik wisatawan yang menyukai konsep alam. Jalan ke arah sana pun cukup dipoles agak lebih aman, membiarkan sedikit ‘keliaran’ alam, akan menjadi daya tarik sendiri.

seperti-hendak-menuju-dunia-tengah-lor

bye

di-atas-selat-madura
Ayo menanam mangrove, Ayo jaga pantai kita dan mari ber-ekowisata

Welcome to Bozem Wonoreje Rungkut - Surabaya

Sby, 27 Mei 09
Foto by: Wilis n Nadia



2 Responses to “Ekowisata: Tanam Mangrove dan Susur Pantai”

  1. on 19 Aug 2009 at 2:24 pm Yulinda Yoshoawini

    Gerakan yang sungguh mulia…kesalehan sosial yang akan membawa kebahagiaan bagi sesama dan anak cucu kita kelak!


  2. on 20 Oct 2009 at 11:29 pm Henny

    Bbrp hr yg ll sy dan seorang tmn ksna utk survey krn akan kedatangan tmn2 dr ibukota yg ingin melihat wisata sby.
    Tp bbrp meter menuju bozem km balik plg krn tdk ada petunjuk yg jelas dan keadaan jln yg ‘rawan’.
    Saya mau tny dmn kami bs menghubungi FKPM setempat jg bgmn mendptkan kapal utk menyusuri.
    Terima kasih.

    Dear Henny,

    Terimakasih sudah berkunjung. Untuk bisa susur mangrove, bisa lapor ke ktr kecamatan Rungkut. Coba cari info di sana. Maaf kl blm dpt banyak membantu, karena jajaran Pariwisata juga belum bergerak ke sana utk me-follow up penyediaan, perbaikan dan pembangunan infrastruktur. Semoga tahun depan sudah terealisir.

    Salam


Sumber: Blogdetik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar