Sewaktu melakukan kunjungan ke sana (4 April 2009), kami banyak dikenalkan dengan beragam motif batik mangrove, antara lain motif Aegiceras corniculatum, A. floridum, Avicennia alba, Bruguiera cylindrica, Lumnitzera racemosa, Acanthus ilicifolius, Xylocarpus granatum, Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Pemphis acidula, Nypa fruticans, Barringtonia asiatica, Calophyllum inophyllum, Calotropis gigantea, Pandanus tectorius, Acrostichum aureum, Ipomoea pes-caprae dan lain-lain berikut teknis pembuatannya.
Sebenarnya, tak hanya batik bermotif mangrove saja yang dihasilkan oleh Ibu Lulut dan kelompok binaannya. Sabun wangi dari buah Sonneratia juga dibuat dengan tujuan utama untuk memperkenalkan mangrove kepada masyarakat umum.
Beranjak dari pemikiran yang sama dengan KeSEMaT bahwa mangrove bukanlah sebuah ekosistem penuh sampah, nyamuk, dan tak berdaya guna melainkan sebuah ekosistem yang sangat potensial baik secara ekologi dan ekonomi, maka Ibu Lulut dan kelompoknya berjuang keras agar mangrove “diakui” dari sisi ekonominya. Bagi yang berminat dengan kerajinan batik dan sabun mangrove Ibu Lulut, silahkan langsung datang ke Rungkut, Surabaya. Salam MANGROVER!
Sumber: http://kesemat.blogspot.com/2009/04/ini-dia-batik-mangrove-surabaya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar