Jalan-jalan ke Hutan Mangrove Surabaya
Meski pembangunan Surabaya Timur terus menggeliat, bukan berarti aspek lingkungan hidup diabaikan begitu saja.
Justru yang sekarang dilakukan Pemkot Surabaya adalah terus menghijaukan kawasan Pamurbaya yang dinyatakan sebagai kawasan konservasi.
Maka di atas lahan seluas seluas 871 hektare yang masuk wilayah Kecamatan Sukolilo, Rungkut, Gunung Anyar dan Mulyorejo, terus dilakukan penghijauan berupa penanaman pohon mangrove.
Setiap tahun ditargetkan penanaman pohon mangrove mencapai 50 ribu batang, dengan luasan mencapai 10 hektare.
Dengan potensi yang sangat luar biasa, tidak heran perhatian Pemkot Surabaya terhadap kawasan Pamurbaya ini cukup besar.
Pernah dilakukan kegiatan bersih-bersih sampah dan penanaman pohon mangrove yang dipusatkan di kawasan Wonorejo, Kecamatan Rungkut.
Selain Pemkot Surabaya, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak di antaranya Gubernur Soekarwo yang juga hadir, Wali Kota Surabaya Bambang D.H. bersama jajarannya, Korem 084 BJ, Kodim Surabaya Timur, Menbanpur 1 Marinir, Satbrimob Polda Jatim, Polwiltabes Surabaya, serta siswa SMA dan mahasiswa. Tidak kurang 2000 peserta ikut dalam kegiatan tersebut.
Bambang menuturkan, pemkot sudah berusaha meminta kesadaran warga kota untuk tidak mengotori daerah aliran sungai. Namun, sampah tersebut tetap ada karena berasal dari daerah pegunungan di wilayah Malang (hulu).
“Kami berharap dukungan warga Jatim terkait upaya penghijauan kawasan Pamurbaya karena mengandalkan warga Surabaya, tidak optimal,” katanya.
Kepala Bappeko, Tri Rismaharini, mengatakan, kepedulian warga Surabaya dalam membersihkan sampah dan menanam mangrove, dimaksudkan untuk mencegah terjadinya “global warming” atau pemanasan global. Ini bisa menjadi alternative wisata bagi Surabaya.
“Kawasan pantai timur seperti ini rentan terhadap imbas perubahan iklim, karena langsung berhadapan dengan laut. Sedangkan yang lainnya, masih ada pulau yang menghalanginya, misal, bagian utara yang terhalang Pulau Madura,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya saat ini juga membangun proyek MIC (Mangrove Information Center) dengan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk keperluan penelitian dan program edukasi seputar mangrove.
Yah, ini bisa menjadi wisata alternatif nantinya sembari membangun Surabaya. Bagi Anda yang tertarik bisa mengunjungi dengan menggunakan kendaraan sendiri atau menyewa mobil Surabaya.
leisure.id.finroll.com
Sumber: Sayur Bayam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar