Senin, 08 Februari 2010

Artikel pelepasan Burung di mangrove Wonorejo

Hutan mangrove Wonorejo Dapat Tambahan Penghuni 30 Burung Tekukur

[ Senin, 08 Februari 2010 ]

WONOREJO - Hutan mangrove Wonorejo terus menambah koleksi satwanya. Setelah beberapa waktu lalu mendapat sumbangan 14 kera laut, kemarin hutan bakau di pesisir timur Surabaya itu kembali memperoleh tambahan penghuni. Yakni 30 burung tekukur atau dekuku.

Burung-burung tersebut merupakan sumbangan PT United Tractors yang ikut memberikan perhatian terhadap kemurnian alam kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo. Pelepasan 30 burung tersebut dilakukan karyawan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan alat-alat berat itu. Selain itu, mereka juga menanam seribu bibit pohon mangrove berjenis tanjang.

''Ini adalah bukti bahwa kami sangat peduli terhadap lingkungan,'' ungkap P. Imam Pambudi, branch manager PT United Tractors yang datang bersama 40 karyawan perusahaan tersebut.

Imam mengatakan, pihaknya tidak akan segan-segan membantu pelestarian lingkungan. Apalagi yang masih alami seperti di Wonorejo. Sebab, di samping sebagai tanggung jawab institusi, mereka juga ikut mendukung program pemkot dalam melestarikan lingkungan. Intinya, PT United Tractors akan melakukan apa pun untuk kebaikan lingkungan.

Pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo sangat menyambut kepedulian berbagai pihak yang ikut berpartisipasi menjaga kawasan hutan mangrove.

''Kami menyambut dengan tangan terbuka, siapa saja dan dari pihak mana saja yang ingin melestarikan lingkungan di hutan ini. Kawasan ini memang milik kita bersama. Maka, mari kita lestarikan bersama,'' ujar Djoko Suwondo, koordinator pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo.

Djoko menambahkan, ekowisata di Wonorejo itu akan terus dikembangkan. Bisa saja suatu saat dibuat penginapan-penginapan di sekitar kawasan itu. Misalnya, di sekitar pos pantau. Cara begitu dapat menambah daya tarik dan kunjungan wisatawan.

''Itu memang salah satu rencana jangka panjang kami,'' ungkap pria kelahiran 13 Oktober 1950 tersebut.

Ekowisata Mangrove Wonorejo telah menjadi tempat wisata alternatif bagi warga Surabaya. Kemarin, mulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 saja, tak kurang dua ratus orang berkunjung ke sana. Meski demikian, fasilitas dan kemasan tempat wisata alam itu memang harus terus dibenahi.

''Kami menyadari tempat ini masih jauh dari ideal. Karena itu, kami pun akan terus berusaha untuk memperbaiki dan menambah fasilitasnya,'' tandas Djoko. (rio/ari)

Sumber: JawaPos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar