Senin, 08 Februari 2010

Satpam-Pembantu Diadu

Cerdas Cermat Keamanan
SURABAYA-SURYA - Keluguan Satpam dan para pembantu rumah tangga (PRT) kerap dimanfaatkan penjahat untuk menjarah warga. Mencegah ini, warga Perum Nirwana Eksekutif punya ide brilian, yakni menggelar cerdas cermat Satpam dan PRT seputar keamanan.
Ide pengurus Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Perumahan Nirwana Eksekutif di Wonorejo, Kecamatan Rungkut, ini diwujudkan dengan mengumpulkan para Satpam dan PRT di RW VI. Cerdas cermat digelar di Taman Gazebo, Minggu (7/2).

Tentu saja lomba ini berlangsung seru. Barangkali ini lomba cerdas cermat satpam-PRT yang pertama di Indonesia. Ada delapan regu yang ikut lomba. Masing-masing regu terdiri dari satu satpam dan dua PRT. Masing-masing regu membawa suporter lengkap dengan yel-yel-nya. Tepuk tangan riuh mulai bergema sejak sesi perkenalan peserta.

Usai perkenalan, lomba yang dibuka Kapolwiltabes Surabaya, Kombes Pol Ike Edwin, itu dilanjutkan dengan rangkaian pertanyaan yang dibagi menjadi dua jenis, yakni pertanyaan khusus untuk PRT dan kemudian Satpam.

“Setiap PRT wajib mengetahui nomor telepon majikan dan Pos Satpam, betul atau salah?” tanya pembawa acara kepada regu D. “Betul, sangat betul, Pak,” jawab Kistiyani bersemangat. Dewan juri yang terdiri dari Wakapolres Surabaya Timur Kompol Riswanto, Kabag Bina Mitra Polres Surabaya Timur Kompol Rakidu, dan Camat Rungkut Irvan Widyanto, sepakat membenarkan jawaban regu D.

Bagi PRT seperti Kistiyani, cerdas cermat ini menambah pengetahuan dan wawasan terkait pekerjaan. “Apalagi tadi juga diberi penjelasan Pak Polisi, jadi tambah mengerti,” ujarnya.

Demikian pula Satpam Ashari dari regu C terlihat berbinar-binar matanya. “Bisa menambah wawasan. Lewat acara ini, tentu koordinasi dengan warga semakin mudah karena sudah saling memahami tugas masing-masing,” ujarnya.

Setiap kali ada peserta menjawab, ada petugas yang memberikan penjelasan. Bahkan, Kapolres Surabaya Timur, AKBP Samudi, juga sempat memaparkan jawaban yang belum dimengerti. “PRT dan Satpam ini sangat membantu tugas polisi,” katanya.

Lomba ini juga dimanfaatkan kapolwiltabes untuk mengenalkan diri kepada warga. Ike hadir bersama istri dan anaknya. AKBP Samudi juga tak mau ketinggalan memperkenalkan istrinya kepada warga.

Meski arena lomba diguyur hujan deras, acara tetap berlangsung meriah. Sesi pertanyaan dilanjutkan dengan adu cepat dan diakhiri dengan simulasi ketika terjadi kebakaran. Ada juga simulasi datangnya tamu yang mengaku sebagai saudara atau kerabat majikan. Lomba kemarin diikuti enam belas PRT dan delapan Satpam yang dibagi delapan regu.

Menurut Ike, acara seperti ini baru pertama kali ini ia saksikan. “Kalau sekarang baru tingkat kelurahan, nanti di tingkat Polwiltabes juga akan digelar,” katanya.

Begitu semaraknya lomba ini sampai-sampai pertanyaan habis. Itu sebabnya, ada sesi tambahan dari Kabag Bina Mitra, AKBP Sri Setyo Rahayu; Kasatlantas Polwiltabes. AKBP Agus Wijayanto; dan Kapolres Surabaya Timur, AKBP Samudi.

Ketua FKPM Nirwana Eksekutif, Djoko Suwondo mengatakan, ide cerdas cermat ini berawal dari maraknya kejahatan di perumahan yang memanfaatkan kelengahan PRT dan Satpam “Banyak PRT yang kurang mengerti dan masih sangat lugu. Keluguan ini banyak dimanfaatkan penjahat untuk menjarah rumah warga,” tuturnya.

AKBP Samudi juga menyatakan bahwa sejumlah kasus pencurian dan perampokan di kawasan Rungkut terjadi karena kelalaian PRT. “Hasil analisa di Polres Surabaya Timur, bahkan di tingkat Polwiltabes Surabaya, menyebutkan, banyak pelaku kejahatan memanfaatkan kelalaian dan keluguan PRT,” tandasnya.niit

Sumber: Harian Surya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar