Rabu, 05 Mei 2010

Artikel FKPMNE

KAPAL BARU FKPM-NE UNTUK EKOWISATA DAN KONSERVASI

Minggu tgl 2 mei 2010 bertepatan dengan HARI PENDIDIKAN NASIONAL, kapal baru Ekowisata Mangrove Yang dibeli FKPM-NE dari pasuruan sudah tiba di Bozem Wonorejo. Kapal dengan kapasitas 50 Penumpang dengan panjang 12 meter dan lebar kurang lebih 3 meter berkekuatan mesin 30 PK ini dibeli untuk menunjang kegiatan ekowisata, konservasi dan penanaman Mangrove.

Kegiatan Konservasi dan penanaman yang sekarang sangat diminati terutama dari kalangan pendidikan. Mulai dari SD sampai dengan Universitas. Tingginya minat masyarakat untuk mengetahui masalah mangrove dan Konservasi Lingkungan terutama dari kalangan pendidikan merupakan hal yang positif dan masalah ini direspon oleh Djoko Suwondo Ketua FKPM-NE.

FKPM-NE mempunyai 1 Kapal berkapasitas 35 orang dengan harga sekitar 39 juta ( Dibeli dengan dana hasil Lomba kelurahan berhasil 16 Jutaan) dan sisanya merupakan dana partisipasi dari FKPM-NE, 1 kapal patroli (Speedboat), 1 perahu ketinting dari fiber untuk kebutuhan logistik. Seluruh kapal ini sudah dipergunakan oleh EKOWISATA MANGROVE disamping 1 perahu karet bantuan dari Dinas Pertanian.

Kapasitas kapal dan jumlah kapal yang sudah ada tidak mencukupi. Untuk itu FKPM-NE memutuskan menambah satu kapal lagi, untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mengingat untuk membuat masyarakat menjadi peduli terhadap lingkungan, pengenalan mangrove sebagai tanaman pencegah abrasi tidak hanya dengan teori dan sosilisasi, tapi harus ada sarana dan prasarana ke lapangan dan melihat secara langsung agar masyarakat dapat mengerti dengan benar permasalahan lingkungan yang menurut Wakil Ketua FKPM-NE Adi Pramono sudah hampir mencapai titik 0 (Nol), ini ditandai dengan gejala alam yang sudah tidak bersahabat dan musim yang bergeser, yang akan membuat masalah baru bagi petani terutama jadwal tanam dan panen yang kacau, yang ujung-ujungnya tentu akan mempengaruhi ekonomi secara nasional, karena secara tidak langsung akan mengancam gagalnya panen nasional yang berdampak dengan naiknya harga-harga komoditi.

Keseimbangan dan keselarasan antara alam dan manusia dibutuhkan untuk menciptakan keseimbangan. Untuk itu Ketua FKPM-NE Djoko Suwondo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan suatu tindakan yang nyata dan terbaik untuk Bumi dan hal ini harus dimulai dari diri sendiri. Untuk itu kami mengajak kalangan pendidikan untuk ikut berpartisipasi, karena mereka-mereka ini yang akan meneruskan bangsa ini, kata Djoko Suwondo pada acara Hari Pendidikan Nasional disertai dengan peluncuran Kapal baru tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar