15 Mei 2011 16:59:59
Penulis : Fiqih Arfani
Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya memburu pelaku pembalakan pohon mangrove di Pantai Timur Surabaya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes, AKBP Anom Wibowo, Minggu mengaku, pihaknya serius menangani kasus ini. Untuk membuktikan keseriusannya, penyidik sudah memeriksa beberapa orang. Hanya saja ia enggan menjelaskan secara rinci identitas yang pihak yang dimintai keterangan.
"Sudah ada yang diperiksa dan saat ini sedang di kembangkan. Kami pasti berusaha mengungkap kasus ini secara transparan dan menemukan pelaku utamanya," ujar Anom Wibowo ketika ditemui di Mapolrestabes, Jalan Taman Sikatan.
Informasinya, dua orang sudah dimintai keterangannya oleh penyidik. Keduanya berinisial AM dan Su. Mereka diperiksa intensif di hadapan penyidik untuk menjelaskan kasus tersebut.
Anom tak mengelaknya. Ia membenarkan dua orang yang sedang menjalani pemeriksaan oleh anggotanya. Akan tetapi, polisi belum menentukan tersangka dalam kasus ini.
"Masih sebatas saksi - saksi kok. Kemungkinan ada pemeriksaan lanjutan dari pihak lain. Kami masih belum bisa membeberkannya ke publik karena penyidik masih bekerja. Nanti kalau sudah ada tersangka, akan kami beritahu," papar dia.
Hal senada dikatakan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Suparti. Menurut dia, nantinya setelah penyidik menemukan pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka, maka akan dipublikasikan ke masyarakat.
"Sabar ya. Berikan waktu agar penyidik menyelesaikan proses penyelidikan. Mohon doanya juga agar pelaku segera tertangkap," tandas mantan Kapolsek Pabean Cantikan tersebut.
Sebanyak 10 hektare pohon mangrove yang berada di muara Kalisaridamen, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya diketahui lenyap karena ditebang secara liar oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Camat Mulyorejo, M. Safik membenarkan pembalakan pohon mangrove tersebut dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk dibuat sebagai tambak.
Sumber: Antara-Jatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar