Minggu, 11 April 2010

Artikel Batik motif Mangrove dari MercuryFM

KERAJINAN BATIK MANGROVE MULAI DIMINATI MASYARAKAT

Written by Diana | 11 April 2010

Mer, Sby - Mangrove, ternyata bukan sekedar tanaman untuk mencegah abrasi akibat terjangan gelombang laut. Dewasa ini, banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari tanaman yang biasa disebut bakau itu. Salah satunya adalah sebagai bahan pewarna batik. Seperti yang dilakukan kelompok pengrajin Mangrove di Kedung Asem Surabaya. Kerajinan ini sudah dirintis sejak awal tahun 2000 oleh Ny Lulut Sri Yuliani akibat keprihatinannya terhadap kerusakan hutan Mangrove di pesisir Timur Surabaya.

" Kebetulan waktu itu kita ada pembalakan liar di hutan Mangrove. Kebetulan saat itu saya sebagai orang lingkungan, mengadakan gerakan penanaman Mangrove, sekaligus cari inspirasi dan sosialisasi bagaimana caranya untuk mengembalikan hutan Mangrove, dan tidak lagi dibalak. Akhirnya terpikir untuk membuat batik dari Mangrove. Kalau orang sudah suka sama batik, pasti akan cari terus. Lain halnya kalau harus sosialisasi, butuh waktu dan tenaga untuk melakukannya. Lewat sentuhan seni batik, saat itu saya yakin akan lebih mudah ", kata Ny Lulut Sri Yuliani pada reporter Alam Kusuma.

Sementara saat ditanya apa korelasi antara pelestarian lingkungan dengan kerajinan Mangrove dalam hal ini terkait adanya kemungkinan akan terjadi pembalakan akibat kebutuhan bahan baku, Lulut menjelaskan pihaknya ingin pengrajin batik Mangrove tidak hanya sekedar membuat batik, tapi untuk pelestarian lingkungan. Jadi mereka bukan mengambil buah maupun daun yang ada di hutan Mangrove, melainkan limbah dari olahan makanan dan minuman Mangrove. Pihaknya pun kata Lulut mengharuskan pengrajin batik Mangrove menyisihkan 2,5% penghasilannya untuk penanaman kembali Mangrove. Selain itu, mereka juga mendapatkan sertifikat untuk berkomitmen tetap menjaga kelestarian hutan Mangrove.

Lulut menjelaskan hampir semua bagian dari Mangrove bisa dimanfaatkan untuk batik. Dan uniknya, desain batik Mangrove tidak digandakan. 1 desain untuk 1 produk dan ada sertifikat yang harus ditandatangani oleh pembeli. Tujuannya untuk menghargai karya seni dan lingkungan. Karena keunikan inilah, membuat batik Mangrove cukup dikenal. Sehingga tidak jarang produk unggulan ini diminati konsumen mancanegara. Pihaknya menurut Lulut sudah mengirim batik Mangrove ini ke Thailand, Canada dan California.

Lulut berharap Pemerintah bisa lebih memberikan perhatiannya pada usaha batik Mangrove. Karena di awal kemunculannya saja, produksi dan pemesanan terus meningkat. Yang dibutuhkan usaha ini kata Lulut bukan hanya permodalan, tapi juga suplai bahan baku. ( Alam/Diana )


Sumber: mercuryfm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar