Senin, 26 April 2010

Laka Tinggi, Sosialisasi Light On

Catatan FKPMNe:
Sosialisasi Light On terus digalakkan di setiap wilayah di Indonesia. FKPMNe mencoba merekam aktifitas tersebut dalam arsip berita. Berita dari Kraksaan. Probolinggo kali ini diambil dari Jawa Pos. Silahkan untuk selengkapnya:



KRAKSAAN - Sebulan terakhir angka kecelakaan di Kabupaten Probolinggo meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Karena itu, Sat Lantas Polres Probolinggo menggelar sosialisasi light on, Sabtu (24/4).

Sosialisasi dilakukan mulai pukul 09.00 WIB di sepanjang Jl PB Jendral Sudirman di Kraksaan. Selama sosialisasi, Kasat Lantas Polres AKP Dwi Agung Setyono mempraktekkan tentang cara menghidupkan (light on) lampu utama motor (lampu sein) secara otomatis.

Kanit Laka Polres Probolinggo Ipda Istono menerangkan, jumlah kecelakaan meningkat signifikan sebulan terakhir. Pada Januari dan Februari misalnya, masing-masing terjadi 24 kecelakaan. Lalu pada Maret, jumlah kecelakaan meningkat menjadi 26. Dan awal April hingga Sabtu, terjadi 25 kecelakaan. "Jadi peningkatannya signifikan," ujar Istono.

Menurut Istono, kecelakaan disebabkan banyak hal. Misalnya, kelalaian manusia dan faktor alam. "Seperti hujan. Pandangan mata pengguna jalan jadi terbatas," katanya.

Tingginya angka kecelakaan membuat Kasat Lantas AKP Dwi Agung Setyono prihatin. Menurutnya, tingginya angka kecelakaan harus ditekan. Sebab menurutnya, kecelakaan menyebabkan banyak dampak negatif.

Yakni, nyawa dan kemiskinan. Nyawa menurut Agung, menjadi taruhan ketika terjadi kecelakaan. "Sebagian masyarakat belum menyadari hal itu," ujarnya saat sedang memberikan materi sosialisasi pada pengguna jalan.

Selanjutnya, kecelakaan bisa mengakibatkan kemiskinan. Agung mengandaikan, korban adalah seorang suami. "Kalau meninggal dunia atau cacat karena kecelakaan, nafkah keluarga akan terbengkalai," jelasnya.

Salah satu cara untuk menekan angka kecelakaan menurut Agung, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat. Misalnya kesadaran memakai helm standard dan menyalakan lampu utama di siang hari.

Agung menegaskan, nyalam lampu utama di siang hari akan membantu eye catching (jarak pandang) pengguna jalan. "Dengan lampu di siang hari. Kecelakaan bisa dihindari," tegasnya. (eem/hn)

Sumber: Jawa Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar